Rabu, 16 Agustus 2017

Ibu, tersenyumlah untukku.

Betapa aku sangat berharap punya kesempatan itu kembali
Seperti dulu
Saat kau menyuruhku mencari helai putih dirambutmu
Saat kau minta pendapatku tentang baju yg akan kau pakai
Saat kau tidur disampingku memegang tanganku, ibu.
Saat kau tak menolak untuk berlelah untukku

Masih lekat dalam ingatanku
Hari terakhir dimana aku menoleh padamu
Pagi itu ketika aku hendak pergi bekerja
Sungguh ibu ada yang terbersit dalam batinku,
"kelak suatu saat aku takkan melihatnya lagi ketika aku menoleh"
Namun sungguh semua begitu cepat
Padahal tawa mu belum saja habis,
Masih tersisa senyummu semalam
Namun kau tak mampu lagi berucap sepatah kata pun

Ibu, aku sangat merindukanmu..
Apa kau juga merindukanku?
Jika dapat ku pinta,
Akan ku buat akhir yang begitu baik.
Tertawa denganmu,
Menghabiskan makanan berdua denganmu,
Mengajakmu ketempat yg membuatmu berbinar ceria,
Ibu, kiranya Tuhan mengampuni aku
Dengan perkataan dan perbuatan yang banyak memilukan hatimu

Ibu, kekal lah bahagiamu...
Datanglah sesering mungkin dalam mimpi2 malamku
Hampiri aku dengan senyum ceriamu
Doakan segala jalan anakmu
Bisikkan pada Tuhan tuk dengar doaku
Restui aku dengan izinmu

Ibu, terima kasih untuk segala cinta.
Yang takkan pernah bisa kubalas meski ku tukar seluruh hidupku denganmu
Terima kasih,
Untuk tangan yang menyisir lembut rambutku
Untuk matamu yang terlambat terpejam karena ku
Untuk kakimu yang berjalan menjemputku pulang
Untuk pikiran mu yang selalu mengkhawatirkan aku
Untuk mulutmu yang selalu menyebut namaku dalam doamu
Ibu tersenyumlah untukku. Selalu. 

Rabu 16 Agustus 2017,
Agnes Saputra