Minggu, 21 Agustus 2022
Setiap orang suci punya masa lalu,
setiap pendosa punya masa depan,
kedua ini benar adanya.. Hitam putih itu perlu, namun lihatlah buahnya..
Buah simpati dan empati yang minim,
berpeluang membantu namun tetap berdiam diri,
tidak menjadi pendamai dalam relasi inti,
dan berbagai hal lain yang menjadi batu sandungan bagi orang lain..
Segala kedudukan, besarnya kuasa dan kesuksesan akan sia2 sekalipun ia seorang pemimpin keagamaan atau jajaran orang penting.. Nol..
Segala hingar bingar dunia mungkin berpusat baginya,
namun bagiku semua kosong..
Saat dunia memandang indah,
ku rasa semua hampa saat dapati terlampau banyak cela..
Semua orang tentu bercela, benar..
Namun bukankah seharusnya kita akan bosan dengan kenyamananan cela yang telah kita buat?
Malu lah pada jabatan yang diemban,
pada kendaraan mahal yang dikendarai,
pada pakaian indah yang dikenakan,
pada sambutan hebat dari orang lain yang sebenarnya tak layak diterima..
Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama? Kita semua layak lucuti segala label indah yg melekat.. Lalu lihat ke dalam, buah apa yang benar2 telah kita hasilkan..
Senin 22 Agustus 2022,
Agnes Saputra
Langganan:
Postingan (Atom)